========== Website ========== Facebook Fan ==========

Mana domain yang lebih mudah diingat / digunakan ? Pick-Up disini !

Tampilkan postingan dengan label Kabar Indo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabar Indo. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Juli 2010

AON Akan Bawa MU Ke Indonesia


Sponsor jersey Manchester United AON berjanji akan berusaha mendatangkan runner-up Liga Primer Inggris 2009/10 tersebut ke Indonesia setelah perusahaan ini mengikat kerja sama dengan Setan Merah.

Presiden direktur dan ketua eksekutif AON Indonesia Jhr. Alexander H O van der Wyck disela-sela launching jersey United di musim 2010/11 di Jakarta mengatakan, sebagai sponsor klub raksasa Liga Primer itu, pihaknya mempunyai peluang besar.

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai fans United sangat besar di kawasan Asia. Karena itu, peluang United datang ke Indonesia cukup terbuka.

Red Devils sempat batal datang ke Jakarta akibat meledaknya dua hotel, JW Marriot dan Ritz Charlton, satu tahun lalu. United saat itu akan dihadapkan dengan Indonesia All Stars yang tak lain adalah timnas senior.

AON memiliki ikatan kontrak selama empat tahun dengan nilai £80 juta. Namun, kelompok suporter yang tergabung dalam Manchester United Supporters Trust [MUST] mengancam akan memboikot jersey baru tersebut.

read more...

Senin, 08 Februari 2010

Hanif Berlatih di Manchester United

Seorang remaja Indonesia dapat pengalaman di klub Manchester United. Hanif Sjahbandi, yang juga merupakan anggota tim nasional U-13 Indonesia mendapat pengalaman berharga bisa menimba ilmu di Manchester United Soccer School.

Hanif, yang lahir pada 7 April 1997, ikut dalam sekolah singkat yang digelar di Manchester United Soccer School, Manchester, Inggris. Di sana Hanif juga ikut berkompetisi dalam arena World Skills Final.

"Hanif pertama kali berangkat ke MU, Juli 2009. Dia kemudian terpilih sebagai siswa terbaik dan diundang untuk tampil pada World Skills Final bulan Oktober 2009," kata Tia Aryasyah, ibu Hanif kepada VIVAnews, Selasa, 2 Februari 2010.

Hanif ikut program pembibitan MU pada tahun 2009 lalu. Di sana ia bergabung dengan beberapa orang pemain muda lain dari beberapa negara.
read more...

Hanif Sjahbandi di MU

Berlatih bersama banyak anak-anak dari berbagai negara dunia di sekolah sepakbola Manchester United, Hanif Sjahbandi tak kalah bersaing. Dia malah termasuk yang paling berprestasi di angkatannya.

Hanif Sjahbandi mengikuti kelas latihan yang diadakan Manchester United pada pertengahan tahun 2009 lalu. Dia terbang ke Inggris setelah membantu timnas U-13 memenangi AFC U-13 Festival of Football di Malaysia.

Selama menjalani kursus sepakbola di MU, Hanif ternyata tampil mengesankan. Atas dasar performa dan nilai bagus yang didapat, dia kemudian mendapat undangan untuk berpartisipasi di World Skills Finals 2009 yang dilangsungkan di Old Trafford.

World Skills Finals merupakan sebuah kesempatan yang diberikan pada siswa Kursus Sepakbola Manchester United yang dianggap punya prestasi dan tampil menonjol. Dalam ajang tersebut, peserta mendapat kesempatan menjalani sesi latihan yang lebih intensif, melakukan tur di Theater of Dreams, merumput di Old Trafford serta menyaksikan pertandingan Premier League dan kaga tim akademi.

Selain memiliki akademi sepakbola, untuk menjaga regenerasi pemain, MU juga memberi kesempatan pada seluruh anak di dunia untuk 'Hidup, Berlatih dan Bermain Seperti Cara MU' melalui kelas kursus yang mereka buka. Kelas kursus tersebut terdiri dari berbagai kategori dan biaya, yang dibedakan berdasarkan tingkatan umur.

Seperti dikutip dari manutdsoccerschools, jumlah yang harus dibayarkan peserta kursus berbeda tergantung jenis kelas yang diikuti. Untuk "Residential Course" misalnya, The Red Devils mematok biaya sebesar 549,95 poundsterling (Rp 8,1 juta) untuk rentang usia 8-18 tahun.

Siswa kursus kelas tersebut akan menginap selama lima hari di tempat yang sudah disediakan. Setiap harinya mereka akan menjalani latihan rutin, yang tingkatannya dibedakan berdasar usia dan jenis kelamin.

Jika nantinya ada scout The Red Devils melihat ada pemain dengan potensi besar dari kursus sepakbola ini, sangat mungkin untuk terus dipertahankan hingga beberapa tingkat jenjang umur berikutnya.
read more...

Jumat, 18 September 2009

Refund Tiket MU Di Liga Diundur Pasca Lebaran

Pemilik tiket kategori I Manchester United [MU] Asia Tour 2009 yang memesan di PT Liga Indonesia harus menelan kekecewaan. Pasalnya, PT Liga Indonesia mengundurkan pelaksanaan refund tiket MU dari 14-20 September menjadi pasca Lebaran.

Informasi yang diperoleh, PT Liga Indonesia belum bisa melakukan refund tiket laga persahabatan Indonesia All Star vs MU ini karena belum menerima dana dari panitia lokal [LOC]. Telepon genggam Joko Driyono, ketua eksekutif PT Liga Indonesia yang juga koordinador LOC, tidak bisa dihubungi.

Dengan adanya pengunduran jadwal refund tiket Kategori I ini, belum bisa dipastikan apakah refund tiket Kategori VIP dan VVIP yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 September kemungkinan besar juga mengalami pengunduran.

“Saya kecewa karena tidak adanya kejelasan. Setelah libur selesai, saya yakin pengembalian tiket juga belum tentu langsung dilaksanakan. Saya juga kecewa karena kemungkinan tetap harus membayar merchandise yang dipaketkan dengan tiket,” kata Bambang, salah seorang pemegang tiket kategori I.

read more...

Senin, 14 September 2009

Pemilik Tiket Tetap Ingin Refund Penuh

Keputusan LOC yang menyatakan refund tiket kategori I hingga VVIP membuat masyarakat pemilik tiket pertandingan Indonesia All Star versus Manchester United [MU] mengalami kerugian. Pasalnya, mereka dipaksa 'membeli' kaos yang tidak mereka inginkan.

Anto, warga Karawaci, Tangerang, yang membeli tiket katergori I plus merchandise seharga Rp650 ribu merasa kecewa dengan keputusan sepihak LOC. Menurutnya, ia sama sekali tidak menginginkan kaos itu, karena kualitasnya tidak sebanding dengan harga yang ditetapkan.

“Ini mengecewakan karena saya tidak lagi menginginkan kaos itu. Saya ingin uang saya kembali penuh. Panita tidak menepati janjinya, kalau seperti ini, berarti memaksa kami untuk tetap membeli kaos. Panitia terlihat tidak bertanggungjawab soal ini. Apalagi kualitas kaos itu jelek. Paling-paling harganya tidak lebih dari Rp100 ribu,” ceuts Anto.

Keluhan serupa dilontarkan Frian. Ia menilai panitia sepertinya sudah tidak komitmen dengan janji mereka ketika pembatalan pertandingan itu diumumkan. Frian menganggap LOC hanya mau ambil untung dengan mengorbankan warga.

“Mereka seperti ingin membebankan kerugian kepada penonton. Seharusnya sebagai promotor mereka berani rugi. Kalau tidak mau rugi, sebaiknya jangan jadi promotor,” sergah Frian.

Karyawan swasta di bilangan Jakarta Selatan ini merasa heran dengan sistem pengembalian tiket antara LOC dan provider telepon seluler Tri yang berbeda. Pemilik tiket yang membeli dari Tri akan langsung menerima uang pembelian tiket sesuai dengan harga tiket yang dibeli. Bagi pembeli tiket kategori I yang dipaketkan dengan merchandise, akan menerima utuh uang senilai Rp650 ribu.
read more...

Pemilik Tiket MU Dipaksa Beli Kaos

Panitia lokal (LOC) Manchester United (MU) Asia Tour 2009 di Indonesia mengeluarkan kebijakan sepihak yang merugikan para pemilik tiket pertandingan persahabatan Indonesia All Star versus MU kategori I hingga VVIP. Para pemilik tiket tidak mendapatkan pengembalian dana yang semustinya saat refund mulai Senin [14/9].

Keputusan ini dibuat setelah LOC melakukan rapat koordinasi beberapa hari lalu. Berdasar memo internal dari hasil rapat yang dibuat Joko Driyono, koordinator tim 5 LOC, disebutkan bahwa para pembeli tiket MU yang sudah memesan merchandise akan diberikan dalam bentuk kaos beserta uang tunai Rp50 ribu.

Alasan LOC mengeluarkan kebijakan refund itu kemungkinan karena tidak bisa mengembalikan kaos-kaos yang sudah dipesan kepada supplier. Dengan demikian, para penggemar MU yang sudah terlanjur membeli merchandise berupa kaos, akan tetap menerima kaos yang semula dihargai Rp250 ribu tersebut.

“Kaos yang telah dipesan dan dibayar oleh LOC tidak dapat dikembalikan ke supllier,” kata Joko dalam memo tertanggal 9 September 2009 tersebut yang bocor ke tangan wartawan.

Dalam keterangan kepada wartawan di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu, Agum Gumelar, ketua LOC, menyatakan bahwa pembelian merchandise untuk tiket katagori I, VIP, dan VVIP tidak akan dipaksa. Namun pembatalan pertandingan MU akibat peristiwa bom di Hotel Marriot dan Rizt Carlton tampaknya membuat LOC merubah janjinya.
read more...